OM SWASTIASTU, OM SHANTI SHANTI SHANTI OM, NAMASTE
Om Swastiastu - Om Shanti Shanti Shanti - Namaste

1. OM SWASTIASTU
- "Om Swastiastu," merupakan salam pembuka yang biasa diberikan oleh seorang Hindu-Bali kepada seseorang yang ditemuinya.
Salam umat "Om Swastiastu" ini sekarang telah menjadi salam resmi dalam sidang-sidang Dewan Perwakilan maupun pertemuan resmi lainnya, adapun maksud dari salam tersebut adalah sapaan sekalugus doa untuk lawan bicara agar orang tersebut selalu diberkahi oleh Tuhan YME.
- "OM" adalah aksara
suci untuk Sang Hyang Widhi. Dalam Bhagawad Gita kata "Om" ini
dinyatakan sebagai simbol untuk memanjatkan doa pada Tuhan. Karena itu
mengucapkan "Om" dengan sepenuh hati berarti kita memanjatkan doa pada Tuhan yang artinya "ya Tuhan".
"SWASTYASTU" terdiri dari kata-kata Sansekerta: SU + ASTI + ASTU, "Su" artinya baik, "Asti" artinya adalah, "Astu" artinya mudah-mudahan.
Jadi arti keseluruhan "OM SWASTYASTU" ialah "Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi".
Kata "Swastyastu" ini berhubungan erat dengan simbol suci Agama Hindu yaitu SWASTIKA. Dalam bahasa Sansekerta kata "swasti" artinya selamat atau bahagia, sejahtera. Dari kata inilah muncul istilah swastika, simbol agama Hindu yang universal. Kata swastika itu bermakna sebagai keadaan yang bahagia atau keselamatan yang langgeng sebagai tujuan beragama Hindu. Lambang swastika itu sebagai visualisasi dari dinamika kehidupan alam semesta yang memberikan kebahagiaan yang langgeng yang merupakan dasar kekuatan dan kesejahteraan Buana Agung (Makrokosmos) dan Buana Alit (Mikrokosmos).
Lebih lanjut tentang "Swastyastu"
1. Kamus Bahasa Bali
- Kata “Swastyastu” berasal dari kata suasti, yang berarti selamat, menjadi suastiastu yang berarti semoga selamat.
2. Kamus Kawi-Bali
- “Swastyastu
berasal dari kata swasti yang berarti raharja, rahayu, bagia, dan
rahajeng. Astu yang berarti dumadak, patut, sujati, sinah. Kata astu
berkembang menjadi “Astungkara” yang berarti puji, alem dan sembah.
Sehingga “swastyastu” berarti semoga selamat, semoga berbahagia
3. Kamus Jawa Kuna-Indonesia
- “Swasti”
berarti kesejahteraan, nasib baik, sukses; hidup, semoga terjadilah
(istilah salam pembukaan khususnya pada awal surat atau dalam penerimaan
dengan baik).
Sedangkan “astu” memiliki 2 arti yaitu:
- a. Semoga terjadi, terjadilah…. (seringkali pada awal sesuatu kutuk, makian, berkah, ramalan), pasti akan…..
b. Nyata-nyata, sungguh-sungguh (campuran dengan “wastu”?).
Kata "astu" berkembang menjadi “astungkara” yang berarti berkata “astu”, mengakui, mengiyakan dengan segan, perkataan “astu”. Dari pengertian tersebut kata “swastyastu” berarti semoga terjadilah nasib baik, sungguh sejahtera.
4. Kamus Sanskerta-Indonesia
- “Svasti”
berarti hujan batu es, salam, selamat berpisah, selamat tinggal.
Berkembang menjadi “svastika”, “svastimukha”, “svastivacya”. Kata
svastika berarti tanda sasaran gaib, tidak mendapat halangan, pertemuan
empat jalan, lambang agama Hindu. Svastimukha berarti yang belakang,
terakhir, penyanyi, penyair. Svastivacya berarti salam ucapan selamat.
Kata “astu” berarti sungguh, memuji. Dari pengertian kedua kata tersebut
dapat disimpukan “svastiastu” berarti menyatakan selamat berpisah.
Dari beberapa pengertian kata dalam kamus-kamus tersebut, dapat ditarik sebuah benang merah yang saling terkait satu sama lainnya yaitu:
- Pengertian
“Swastyastu” dalam kamus Bahasa Bali, Kawi Bali dan Jawa Kuna memiliki
pengertian yang hampir sama, yaitu berarti semoga selamat, semoga
bahagia, semoga sejahtera.
Sedangkan dalam kamus Sanskerta berarti pernyataan selamat berpisah, selamat tinggal
Kata “astu” sebagai penutup hanya mempertegas kata “svasti” yang memang memiliki arti semoga, selamat berpisah, selamat jalan.
2. OM, SHANTI, SHANTI, SHANTI
- OM SHANTI, SHANTI, SHANTI itu ialah: "Semoga damai atas karunia Om (Sang Hyang Widhi)" Shanti artinya damai. Dan jawaban ini hanya diberikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda.
Sedangkan jawaban atau sambutan yang lebih umum "Om Suastiastu" dari orang yang sebaya atau dari orang yang lebih tua cukuplah dengan "Om Swastiastu" yaitu sama-sama mendoakan semoga selamat. Dalam budaya Hindu-Bali, hanya yang lebih tua patut memakai "Om Shanti, Shanti, Shanti" terhadap yang lebih muda. Atau dipakai juga untuk menutup suatu uraian atau tulisan.
3. NAMASTE
- Umat
Hindu di India umumnya mengucapkan "NAMASTE" kalau bertemu dengan
sesamanya. Bahkan, ucapan itu dilakukan secara umum oleh masyarakat
India. Sering kita dengar menutup salam dengan ucapan "Om naamo namah." Kata "naama" dalam bahasa Sansekerta artinya menghormat.
- Sumber: http://www.sarapanpagi.org/om-swastiastu-om-shanti-shanti-shanti-namaste-vt239.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar